Iklan RBTV

Tercatat 127 Kasus TBC di Lebong, Masyarakat Diimbau Periksa Kesehatan Rutin

Tercatat 127 Kasus TBC di Lebong, Masyarakat Diimbau Periksa Kesehatan Rutin

Tercatat 127 Kasus TBC di Lebong, Masyarakat Diimbau Periksa Kesehatan Rutin--foto: rbtv.disway.id

LEBONG, RBTVDISWAY.ID –Tuberkulosis atau TBC merupakan penyakit yang saat ini melanda Kabupaten Lebong. Dinas Kesehatan menargetkan melakukan pemeriksaan terhadap 357 orang yang dicurigai mengalami gejala TBC.

Hingga Juni, tercatat sebanyak 127 warga telah menjalani pemeriksaan dan dinyatakan positif mengidap TBC. Angka tersebut mencakup sekitar 35 persen dari total target pemeriksaan.

BACA JUGA:Pasokan BBM Solar, Ketersediaan Nelayan Kawasan Berkas dan Pondok Besi Aman Terkendali

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Evan Marta, menjelaskan bahwa tingginya kasus TBC di Kabupaten Lebong menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

Dinas Kesehatan Lebong saat ini sedang menyiapkan langkah strategis berupa pembentukan Tim Percepatan Eliminasi TBC. 

BACA JUGA:Kasus PPA Januari hingga Juni 2025, Ada 26 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Tim ini bertugas melakukan pelacakan, edukasi, serta mendampingi proses pengobatan bagi penderita TBC aktif. Evan menambahkan, tim ini juga akan aktif meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai deteksi dini serta pentingnya mengikuti pengobatan secara tuntas.

BACA JUGA:Bantuan Alsintan, 12 Unit Traktor Roda Empat Mendarat untuk Kelompok Tani Kabupaten Mukomuko

Dinkes mengimbau masyarakat yang mengalami gejala TBC seperti batuk lebih dari 2 hingga 3 minggu, batuk berdarah, nyeri dada saat menarik napas, penurunan berat badan, lemas, demam menggigil, dan hilang nafsu makan, agar segera memeriksakan diri ke petugas kesehatan.

BACA JUGA:Hati-hati Ini 5 Pertanda Kaki Seribu Masuk Rumah, Dipercaya Sebagai Perantara Santet

“Untuk tahun ini kasus TBC sudah ada 127 kasus di Kabupaten Lebong. Penyebab dari TBC ini yang pasti dari kuman Tuberkulosis yang mana bisa berkembang biak di daerah lembab terutama tempat-tempat kerja “ jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Evan Marta

 

Reko Muhardi

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: