BACA JUGA:Pertamina akan Jual Bioetanol, Perdana Rilis di Provinsi Ini
Keahlian mengobati orang yang sakit juga terdengar hingga telinga sang raja Majapahit. Akhirnya Sunan Gresik diundang untuk mengobati istri raja yang sedang sakit.
Bukan hanya mengobati orang yang sakit, Sunan Gresik juga gemar berdagang dan bertani. Ia mengajarkan masyarakat Jawa bagaimana cara berdagang yang baik dan benar.
BACA JUGA:Abu Nawas Jualan Sandal, Cerdik Namun Menipu, Pesannya Pahami Perkataan Orang Lain
Kemudian bagaimana cara bertani dan bercocok tanam yang bisa mendapatkan hasil panen maksimal. Tentu saja Sunan Gresik memberikan ilmu-ilmu tersebut secara gratis.
Dengan menerapkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan pribadinya, banyak masyarakat yang tertarik dengan Islam. Akhirnya mereka berbondong-bondong untuk mengucapkan dua kalimat syahadat dan memeluk agama Islam tanpa ada paksaan.
BACA JUGA:Dihukum Masuk ke Kandang Singa, Seperti Ini Cara Abu Nawas Selamat dari Bahaya
Sunan Gresik meninggal pada Senin, 12 Rabbiul Awwal 822 H atau tepat di tahun 1419 M. Tanggal tersebut kemudian diperingati sebagai haul Sunan Gresik yang setiap tahunnya diikuti jemaah lokal maupun luar daerah dari berbagai penjuru.
Sunan Gresik dimakamkan di Jalan Malik Ibrahim di Desa Gapura Sukolilo. Jaraknya sekitar 200 m dari Alun-alun Gresik. Akses ke makam Sunan Gresik mudah dijangkau dengan transportasi umum.
BACA JUGA:Karena Topi Ajaib Abu Nawas, Raja Terpaksa Harus Menipu