Tiga Tanda Utama Seorang Wali Allah Menurut Ibnu Athaillah

Sabtu 10-06-2023,14:09 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Setiap rasul mengandung sifat kerasulan, kenabian, dan kewalian. Hanya saja setelah Nabi Muhammad SAW, sifat kenabian dan kerasulan tertutup. 

 

Pintu terbuka hingga kini adalah kewalian. Sifat kewalian ini yang masih melekat pada beberapa orang di tengah-tengah kita. 

 

Kalau para nabi dan rasul bersifat makshum (terjaga dari maksiat), maka para wali Allah bersifat mahfuzh (selalu dalam bimbingan Allah baik dalam taat maupun dalam khilaf). 

 

BACA JUGA:Kisah Wali Allah, Seikat Kayu Bakar Berubah Menjadi Emas

Syekh Ibnu Athaillah mengatakan bahwa Allah menyatakan sebagian wali-Nya dan menyembunyikan sebagian lain di tengah masyarakat. Tetapi semua wali-Nya menjadi tanda bagi masyarakat atas kehadiran-Nya.

 

 قال رضي الله عنه سبحان من لم يجعل الدليل على أوليائه إلا من حيث الدليل عليه ولم يوصل إليهم إلا من أراد أن يوصله إليه 

 

Artinya, “Mahasuci Allah yang tidak menjadikan tanda bagi para wali-Nya selain tanda yang menunjukkan ada-Nya. Mahasuci Allah yang tidak ‘mempertemukan’ kepada para wali selain orang yang dikehendaki sampai kepada-Nya.” 

 

BACA JUGA:Status Kewalian Wali Allah Dirahasiakan, Ini Alasannya

Lalu bagaimana kita dapat mengerti kehadiran wali Allah? Ini yang sulit. Pasalnya, para wali juga manusia biasa seperti hamba Allah lainnya. 

Kategori :