Syaikh Abdurrahman as-Sa’di berkata, Wanita hendaknya tinggal di rumah agar lebih selamat dan kehormatan dirinya terjaga, dan bila keluar tidak berhias diri atau tercium aromanya sebagaimana wanita jahiliah yang tidak mengenal syari’at Islam.
Ini semua dalam rangka membendung kejahatan yang menimpa kepada wanita dan penyebabnya.” (Tafsir al-Karimur Rahman, 1:663)
Saat seorang wanita betah berada di rumah, maka itu sangat membantu pekerjaan rumah, mendidik anak, dan dapat menghibur suami saat hendak pergi dan pulang.
BACA JUGA:Abu Nawas Ada Profesi Baru, Jadi Dukun Pengganda Uang
3. Setia
Sikap istri Rasulullah sebagai kunci rumah tangga yang bahagia adalah kesetiaan. Saat itu Rasulullah SAW memberikan Aisyah, istri Rasulullah sebuah pilihan, apakah beliau ingin tetap bersama Rasulullah dengan kehidupan yang sederhana atau bercerai dan mendapatkan dunia.
Maka jawaban Aisyah adalah beliau memilih tetap bersama Rasulullah SAW apapun kondisinya sehingga hal ini yang membuat istri-istri Rasulullah SAW yang lain mengikuti pilihan Aisyah istri Rasulullah.
4. Pandai Menghibur Suami
Istri Rasulullah SAW pernah menentramkan Rasulullah dari rasa takut, saat malaikat Jibril mendatangi Rasulullah untuk menyampaikan wahyu yang pertama kalinya.
Sikap ini perlu diteladani oleh istri muslimah yang sayang kepada suami. Hendaknya pandai meghibur suami pada saat dilanda kesedihan. Baik karena musibah yang menimpa atau kesulitan yang dihadapinya, atau kekurangan harta, sehingga kehidupan rumah tangga tetap baik dan sejahtera.
5. Tidak Menentang Suami