Begini Cara Mengatasi Semak Belukar pada Kelapa Sawit

Minggu 11-06-2023,00:35 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Contoh herbisida kontak yang biasa digunakan adalah berbahan aktif adalah Paraquat. 

 

Herbisida Paraquat efektif untuk mengendalikan gulma ringan berdaun lebar seperti Ageratum conyzoides, Asystasia gangetica, Borreria alata, berdaun sempit Ischaemum timorense Ottochloa nodosa Setaria plicata. 

 

Herbisida Paraquat hanya mengendalikan di bagian gulma di atas tanah sehingga tidak menyebabkan erosi, namun dalam penggunaanya harus dilakukan oleh aplikator/petugas yang bersertifikat karena Paraquat termasuk dalam pestisida terbatas pemakainya.  

 

Untuk jenis gulma yang memiliki perkembangan vegetatifnya di dalam tanah seperti ilalang atau teki dapat dikendalikan dengan menggunakan herbisida sistemik contohnya Glyfosat dengan cara wiping atau stop–spot menyesuaikan kondisi gulma dengan dosis sesuai anjuran.  

 

Untuk pengendalian anak kayu dan gulma daun lebar dapat menggunakan herbisida berbahan aktif Triklopir atau 2,4-D Dimetil Amina (namun untuk penggunaan 2,4-D disarankan untuk tanaman yang lebih dari 48 bulan).  

 

Pengendalian gulma menggunakan herbisida perlu kehati-hatian dengan dosis yang dianjurkan dikarenakan kesalahan dalam aplikasi dapat menyebabkan kematian pada tanaman dan berbahaya bagi pengguna.

 

Gulma di area gawangan yang perlu dipertahankan keberadaanya adalah gulma Turnera subulata atau gulma lain yang memiliki bunga penghasil madu, karena tanaman/gulma berbunga tersebut, dapat menjadi tempat populasi Sycanus spp. (predator hama) pemakan daun, seperti Mahasena corbetti, Setora nitens, dan lainnya.

 

(Tim Liputan)

Kategori :