BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID - Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Kostodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menggelar gathering bersama investor dan media yang ada Bengkulu.
Kegiatan ini bertujuan memberikan sosialisasi dan mekanisme perlindungan investor sebagai upaya menjaga kepercayaan, transparasi serta perlindungan investor di pasar modal.
Kegiatan yang digelar di Hotel Santika Rabu (8/10) inimelibatkan 3 Self Regulatory Organization (SRO) yang menjadi security pasar modal, yaitu KSEI, KPEI dan SIPF.
BACA JUGA:Pastikan Harga Kebutuhan Pokok Terkendali, Pemprov dan Bank Indonesia Perkuat Sinergi TPID
Kepala BEI Bengkulu Marina Rasyada menyampaikan, kegiatan ini mengenalkan adanya Self Regulatory Organization (SRO) pasar modal dengan investor Bengkulu.
Dengan harapan SRO ini lebih di kenal insan investor, sehingga meningkatkan kepercayaan publik.
“Kepercayaan investor tidak hanya bergantung ada kenerja pasar, tetapi juga dari sisi perlindungan serta tranparasi. BEI dan SRO hadir memberikan edukasi kepada setiap investor termasuk di Bengkulu," ujar Marina.
BACA JUGA:6 Syarat Penting Plus 7 Cara Mendapatkan Rumah Subsidi Pemerintah
Perkembangan investasi Bengkulu termasuk yang cepat pertumbuhannya. Berdasrakan data dari BEI aktivitas pasar modal Provinsi Bengkulu terus mengalami peningkatan.
Pada bulan September 2025 jumlah investor tercatat 89.932 orang dengan nilai aset mencapai Rp 991,46 miliiar.
Pertumbuhan ini perlu diiringi dengan pemahan pengamanan bagi investor Bengkulu, sehingga BEI menjamin perdagangan berjalan dengan teraktur.
Selain itu, KSEI juga hadir untuk memberikan keamanan transaksi. KSEI meberikan keamanan pengelolaan dan pencatatan aset dan SIPF pengamanan akhir bgai investor jika terjadi kehilangan aset.
BACA JUGA:Infinix Note 60 Ultra dengan Baterai hingga 7.500 mAh, Calon Raja Baru di Kelas Menengah Android
(Ali Sadikin)