NASIONAL, RBTVDISWAY.ID - Laga panas menanti Timnas Indonesia pada Minggu, 12 Oktober 2025. Skuad Garuda akan berhadapan dengan Irak di Stadion King Abdullah, Jeddah, Arab Saudi, dalam pertandingan kedua Grup B Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertandingan ini menjadi penentu langkah Indonesia setelah hasil kurang memuaskan saat melawan Arab Saudi di laga perdana.
Pelatih kepala, Patrick Kluivert, kini berada dalam sorotan besar. Pria asal Belanda itu membawa 29 pemain ke Arab Saudi, namun sesuai regulasi hanya 23 nama yang boleh masuk daftar resmi untuk laga kontra Irak.
Artinya, enam pemain harus rela tersingkir dari daftar pertandingan kali ini.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Wajib Waspada Senjata Baru Singa Mesopotamia
Sebelumnya, saat melawan Arab Saudi pada 8 Oktober, Kluivert mencoret enam pemain, yakni Calvin Verdonk, Reza Arya, Nathan Tjoe-A-On, Jordi Amat, Ramadhan Sananta, dan Egy Maulana Vikri.
Menariknya untuk laga melawan Irak, belum ada bocoran siapa saja yang akan kembali tidak masuk daftar. Namun, kabar positif datang dari kondisi tim seluruh pemain, termasuk Verdonk, dipastikan dalam keadaan bugar dan siap tempur.
Dalam sesi wawancara jelang laga, Kluivert menegaskan pentingnya pertandingan melawan Irak.
Ia menyebut laga ini bukan sekadar pertandingan biasa, tetapi penentu semangat tim dalam menjaga peluang menuju Piala Dunia 2026.
“Tentu saja, setelah hasil mengecewakan melawan Arab Saudi, kami datang dengan tekad untuk menang. Kami harus membuktikan bahwa tim ini bisa bangkit,” ujar Kluivert dengan nada tegas.
BACA JUGA:Patrick Kluivert Siap Hancurkan Irak, Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Pelatih berusia 49 tahun itu juga mengakui bahwa Irak bukan lawan yang mudah. Dalam tiga pertemuan terakhir, Indonesia selalu menelan kekalahan.
Namun Kluivert memastikan bahwa skuad Garuda sudah belajar banyak dari pengalaman sebelumnya.
“Kami tahu Irak tim yang bagus, tetapi kami juga sudah mempersiapkan diri dengan sangat baik. Semangat pemain tinggi, dan kami ingin membawa pulang hasil positif,” tambahnya.
Kluivert dikabarkan masih akan mengandalkan formasi 4-3-3 sistem yang menurutnya paling seimbang untuk menghadapi tekanan tinggi dari Irak.