SELUMA, RBTV.DISWAY.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, menggelar acara syukuran di peringatan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 pada Rabu (12/11).
Acara syukuran ini digelar, usai menggelar upacara peringatan HKN bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan yang ke 66 tahun.
Syukuran ini digelar secara sederhana ini dengan potong tumpeng ini, dengan mengusung tema nasional “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat” dan melibatkan seluruh insan kesehatan Sekabupaten Seluma.
BACA JUGA:Ayo Warga Bengkulu Tengah Daftar Jadi Mitra Statistik BPS 2026, Lulusan SMA Berpeluang Diterima
Acara yang dipusatkan di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma ini dihadiri sejumlah unsur Forkopimda Kabupaten Seluma, Kepala OPD terkait, serta jajaran Insan kesehatan, para dokter, perawat, bidan, serta staf Puskesmas dan Rumah Sakit yang menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan di Kabupaten Seluma.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Rudi Syawaludin, SKM dalam sambutannya menegaskan bahwa HKN ke-61 ini adalah sebuah pesan besar mengenai investasi pada kesehatan untuk generasi muda khususnya di Kabupaten Seluma.
“Momen HKN ke-61 ini bukan hanya sekadar peringatan, tetapi sebuah refleksi mendalam sekaligus proyeksi untuk melompat ke masa depan. Tema ‘Generasi Sehat, Masa Depan Hebat’ menegaskan komitmen kita bahwa masa depan kejayaan bangsa ini adalah investasi pada kesehatan generasi mudanya,” tutur Rudi Syawaludin.
BACA JUGA:Lowongan Kerja untuk Warga Bengkulu, Dibuka Penerimaan Mitra Statistik BPS 2026 di Bengkulu Utara
Sementara itu, Wakil Bupati Seluma Drs. Gustianto dalam sambutannya menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Seluma dalam menciptakan generasi yang unggul dan tangguh secara fisik dan mental, yang lahir dari ibu sehat, mendapatkan nutrisi lengkap, terhindar dari malnutrisi, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, permasalahan kesehatan di Kabupaten Seluma masih menyangkut angka stunting yang telah berhasil ditekan, namun faktor penentunya juga berkaitan dengan angka pernikahan dini yang semakin meningkat di Kabupaten Seluma.
"Insan Kesehatan ke depannya tak hanya fokus mengatasi permasalahan stunting, namun juga turut mensosialisasikan tentang efek negatif pernikahan dini, yang menjadi pemicu meningkatnya kembali angka stunting dan angka perceraian di Kabupaten Seluma," tegas Gustianto.
BACA JUGA:Tahapan Rekrutmen Mitra Statistik BPS 2026 yang Harus Dipahami