Di sisi lain, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejagung RI, Prof. Dr. Reda Mantovani, mengimbau agar kepala seksi intelijen di setiap kabupaten/kota memaksimalkan pengawasan melalui aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).
“Siskeudes memberikan efisiensi. Jangan hanya sekadar menampilkan angka tanpa memastikan kebenarannya. Aplikasi ini digunakan untuk mengetahui dan memverifikasi laporan yang dibuat,” tegasnya.
Terakhir, Wakil Menteri Koperasi Farida Faricha mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam mewujudkan program pemerintah pusat, khususnya terkait penguatan koperasi desa.
“Momentum kali ini menunjukkan bahwa sejak 20 tahun lalu Pak Presiden Prabowo memiliki komitmen kuat bahwa ekonomi Indonesia harus kembali dibangun oleh bangsa sendiri melalui koperasi. Koperasi harus hadir sebagai lokomotif pembangunan pedesaan,” tutup Farida.
Rendra Aditya