- Mengucapkan permintaan maaf kepada orang tua maupun pasangan jika pernah melukai perasaan mereka.
Belajar menjauh dari kebiasaan mengeluh dan mulai membiasakan diri menghargai setiap nikmat kecil.
- Memperbanyak istighfar dan dzikir untuk menenangkan hati.
– Melakukan shalat dengan penuh penghayatan, bukan sekadar menggugurkan kewajiban.
BACA JUGA:Perbandingan 2 HP Harga Terjangkau, Infinix Hot 50i vs Infinix Smart 9 HD, Kamu Mau yang Mana?
Ia menegaskan bahwa obat saja tidak cukup jika seseorang masih membawa dendam atau rasa benci. Sebab, emosi negatif tersebut bisa memperberat kondisi penyakit.
Ketika hati dibersihkan, tubuh akan lebih mudah merespons pengobatan. “Jiwa yang jernih membuat raga ikut sehat,” ungkapnya.
Bagi siapa pun yang merasa sakitnya tak kunjung membaik meski sudah rutin minum obat, Ustadz Danu mengajak untuk sejenak menoleh ke dalam diri.
Mungkin ada perasaan yang belum dibereskan, luka yang belum disembuhkan, atau amarah yang masih mengikat. Bisa jadi, sebelum menyembuhkan sendi yang nyeri, hati lah yang lebih dahulu membutuhkan ruang untuk pulih.
BACA JUGA:Kabar Baik, Ini Ciri-ciri Pemilik Weton yang Menjadi Kaya Raya Setelah Menikah
Sheila Silvina