Mereka dikenal sebagai:
1. Si Penafsir yang Luwes
Orang-neptu-10 tidak terburu-buru menyimpulkan sesuatu. Mereka lebih suka melihat sebuah masalah dari jarak yang aman, mengolahnya perlahan, dan baru kemudian memutuskan. Mereka bukan tipe yang mengambil keputusan karena desakan.
2. Suka Menyampaikan Wejangan, tapi Sulit Dinasehati
Ini ciri paling ikonik.
Bukan karena keras kepala, tetapi karena mereka merasa sudah menimbang suatu hal dengan matang. Nasihat dari luar sering mereka anggap kurang menyentuh inti masalah. Meski begitu, mereka tidak suka memperdebatkan nasihat itu—mereka hanya tidak menanggapinya.
3. Cerdas, Tetapi Tidak Membanggakan Kecerdasan
Dalam banyak cerita tradisi, orang yang memegang watak Pandito Mbangun Teki digambarkan seperti pendeta desa yang sederhana. Tidak mencari sorotan, tidak menonjolkan kemampuan, namun orang-orang datang kepadanya untuk dimintai solusi atas persoalan yang rumit.
4. Tidak Mudah Tersinggung
Meski terlihat pendiam dan menahan diri, mereka sebenarnya punya hati yang luas. Mereka jarang terbawa emosi, dan justru menjadi penenang dalam lingkungannya.
Di Mana Posisi Neptu Lain?
Dalam Primbon Jawa, setiap angka punya citranya sendiri.
- Neptu 8 digambarkan sebagai bara api yang menyala tanpa diduga.
- Neptu 14 seperti cahaya rembulan yang menenangkan.
- Neptu 13 laksana bintang yang memesona tetapi sulit menetap.
Sementara neptu 18 angka tertinggi dilukiskan sebagai pribadi yang kuat dan penuh dominasi.
Di tengah ragam karakter itu, neptu 10 berdiri sebagai perantara: tidak keras, tidak lemah, tetapi cerdas dan penuh perhitungan.
BACA JUGA:Konon Katanya Weton yang Dipayungi Pandito Mbangun Teki Dicintai Khodam Leluhur