7. Abdurrahman bin Auf, Sahabat Rendah Hati dan Dermawan
Salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang memiliki kedermawanan luar biasa adalah Abdurrahman bin Auf. Walaupun menjadi saudagar kaya, Abdurrahman bin Auf banyak membelanjakan hartanya untuk membantu kaum muslimin. Abdurrahman bin Auf juga merupakan bagian dari assabiqunal awwalun, atau 10 orang pertama yang masuk Islam.
Ketika mendengar Rasulullah menyebut nama Abdurrahman bin Auf adalah salah seorang dari para sahabat nabi yang masuk surga, tidak membuatnya jadi merasa angkuh melainkan khawatir. Dia khawatir apakah layak untuk masuk surga dan merasa bukan siapa-siapa. Padahal jasa Abdurrahman bin Auf untuk pembangunan Islam sangatlah besar, sehingga layak mendapat jaminan masuk Surga.
8. Sa’ad bin Abi Waqash, Setia Berjuang di Jalan Allah
Sa’ad bin Abi Waqqash merupakan paman Nabi Muhammad dari Ibunya. Ayahnya Sa’ad merupakan paman dari Aminah. Ketika mendengar Islam hadir di Mekkah, Sa’ad langsung menghampiri Rasulullah untuk mengucapkan kalimat syahadat. Sa’ad sangat mengenal Rasulullah, sehingga dia percaya dengan agama Allah.
Hal yang membuat Sa’ad masuk ke golongan sahabat Nabi yang dijamin masuk surga adalah kesetiaannya yang selalu mendampingi Rasulullah berperang. Sa’ad sangat pandai memanah, dan dia menjadi orang pertama yang melepaskan anak panah untuk membela Islam.
Selain kesetiaannya terhadap Islam, Sa’ad juga sangat menyayangi ibunya. Dia adalah anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya. Walaupun di awal kali Sa’ad masuk Islam sempat ditentang oleh ibunya, Sa’ad tetap mempertahankan agamanya dan bersikap baik kepada ibunya yang berbeda kepercayaan.
BACA JUGA:50 Kata Bijak Buya Hamka yang Mengajarkan Kita Indahnya Kehidupan
9. Sa’id bin Zaid, Golongan Assabiqunal Awwalun
Seseorang yang berperan membuat Umar bin Khattab masuk Islam adalah Sa’id bin Zaid beserta Fatimah binti Khattab, istrinya. Sa’id merupakan adik ipar Umar bin Khattab. Sejak kecil Sa’id diajak ayahnya untuk mencari agama yang hak, agama yang benar, sebab tradisi menyembah berhala dinilai tidak benar. Namun, sebelum menemukan Islam, ayahnya telah meninggal dunia.