4. Proyek Martabe
Berlokasi di Sumatera Utara, Proyek Martabe adalah tambang emas yang dimiliki oleh PT United Tractors dan pengoperasiannya akan berlangsung hingga tahun 2034. Pada tahun 2023 lalu, tambang emas ini bahkan beerhasil memproduksi sekitar 31.462.000 ons.
BACA JUGA:Cara Membuat Link Saldo DANA Kaget, Bisa Atur Sendiri Nominalnya
5. Tambang Emas Toka Tindung
Berlokasi di Sulawesi Utara, tambang Emas Toka Tindung dimiliki oleh Rajawali Corpora. Pada tahun 2023 lalu, tambang emas ini juga berhasil memproduksi sekitar 2.006.000 ons emas.
6. Tambang Emas Gosowong
Berlokasi di Maluku Utara, Tambang Emas Gosowong dimiliki oleh PT Nusa Halmahera Minerals yang beroperasi di lahan seluas 29.622 hektare.
Sejak dikelola oleh PT Nusa Halmahera Minerals pada tahun 2020, Tambang Emas Gosowong berhasil meningkatkan cadangan emas menjadi 1,4 juta ons dan sumber daya senilai Rp70-80 triliun. Dengan cadangan emas tersebut, Tambang Emas Gosowong diperkirakan dapat bertahan beberapa tahun ke depan.
BACA JUGA:The World's Largest Gold Mine Is in Indonesia, Its Reserves Reach 106.2 Million Ounces
Wilayah Pertambangan Emas Skala Kecil
Selain perusahaan tambang emas terbesar diatas, Indonesia juga memiliki pertambangan emas skala kecil (PESK) atau penambangan emas tanpa izin (PETI) juga tersebar luas di Indonesia,
Namun, beberapa wilayah yang dikenal memiliki aktivitas tambang emas skala kecil yang signifikan, sering kali bersifat ilegal atau informal, meliputi:
- Sumatera Barat
Wilayah di sekitar aliran Sungai Pamong Kecil di Solok Selatan merupakan salah satu lokasi di mana penambangan emas ilegal skala kecil marak terjadi. Tambang Salido di Kabupaten Pesisir Selatan juga merupakan lokasi tambang emas tua yang pernah beroperasi.
- Jawa Tengah
Potensi tambang emas, termasuk aktivitas skala kecil, ditemukan di wilayah Kabupaten Wonogiri, khususnya di Kecamatan Jatiroto dan sekitarnya.