SELUMA, RBTVDISWAY.ID – Ditemukannya jasad Rinto Sahputra (25) pada Senin pagi membuat geger warga Seluma.
Ini lantaran sejak pergi dari rumah 2 hari yang lalu atau Sabtu lalu (20/12), tidak ada satu pun keluarganya yang tahu.
Kades Pasar Seluma Yus Sukardi mengatakan almarhum memang baru 2 bulan berdomisili di Desa Pasar Seluma, sejak ayahnya menikah lagi dengan warganya di Desa Pasar Seluma.
Selama ini, almarhum tinggal di rumah ibu kandungnya bersama neneknya di Kelurahan Bunga Mas Kecamatan Seluma Timur.
Waktu ada penemuan mayat Senin pagi, pihak keluarganya tidak ada yang menduganya, karena beberapa hari lalu almarhum sempat ikut kerja bangunan di Desa Pasar Seluma.
"Memang almarhum ini sudah 2 hari lalu tidak pulang ke rumah, awalnya keluarga yang di Pasar Seluma menduga almarhum ini pulang ikut neneknya di Bunga Mas, dan sebaliknya keluarga yang di Bunga Mas mengira almarhum ini berada di Pasar Seluma," terang Yus Sukardi Kades Pasar Seluma.
BACA JUGA:Wow....Desa Kecil Ini Menyimpan 40 Juta Ton Emas, Sudah Lama Diincar PT. Freeport
Sementara itu, rencana Polres Seluma untuk mengungkap penyebab kematian almarhum, pihak keluarga keberatan untuk dilakukan visum di RSUD Tais, dan menerima kejadian ini sebagai musibah.
"Tadi memang mau dilakukan visum oleh Polres Seluma, untuk mengungkap penyebab kematiannya, tapi keluarganya keberatan dan menilai ini sebagai musibah jadi langsung kita makamkan," pungkas Kades Yus Sukardi.
Penemuan Mayat
Sebelumnya dikabarkan warga Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan dikejutkan dengan sesosok mayat laki-laki.
Mayat laki-laki tersebut ditemukan secara tidak sengaja oleh 2 nelayan Pasar Seluma pada Senin pagi (22/12) sekitar pukul 07.15 wib.
Seperti yang diungkapkan Yudi (30), salah seorang nelayan yang menemukan mayat, ketika itu ia sedang mengangkat bubu udang yang dipasangnya.
Posisi mayat tersebut mengapung dalam keadaan tertelungkup, di tepi sungai di bawah diantara pohon kelapa gading.
"Tadi saya sedang mengangkat bubu udang, awalnya saya tidak curiga, tapi makin dekat saya melihat bagian celana batas pinggang, pas tahu ketemu mayat saya belum berani memegang dan langsung melapor ke perangkat desa," terang Yudi.