BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - PT Bengkulu Samudera Teknik, anak dari perusahaan ANB Holding, berhasil memproduksi kapal tongkang perdana. Kapal ini diproduksi di Bengkulu sekitar 10 bulan, dan menjadi kapal tongkang pertama yang dibuat di galangan Pulau Baai Bengkulu.
BACA JUGA:Kisah Qarun yang Kaya Raya, Kunci Peti Hartanya Diangkut 40 Pria Gagah
Kapal tongkang ini diberi nama Sarana Marine 14 dengan daya tampung hingga 8.500 ton.
Sabtu siang (17/6) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah melepas kapal ini ke laut lepas. Kapal ini akan digunakan PT Samudera Sarana Floresma (SSF), untuk membawa batubara hingga nikel.
Momentum pelepasan kapal perdana ini, diharapkan bisa mendorong peningkatan aktivitas industri lain di Pulau Baai agar bisa terus tumbuh. Sehingga bisa menjadi salah satu penggerak ekonomi Bengkulu.
Karena kawasan Pulau Baai sedang didorong menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kemenko Perekonomian. Pemprov pun sedang meyakinkan Kementerian terkait potensi investasi di Pulau Baai.
BACA JUGA:500 Unit Kendaraan Dinas Nunggak Pajak, Surat Tagihan dari Samsat Sudah Dikirim
Selagi menunggu proses menjadi KEK, Pemprov Bengkulu telah menetapkan Pulau Baai sebagai kawasan ekonomi strategis.
“Ini menjadi awal yang sangat positif, sangat meyakinkan sekaligus memberikan semangat yang luar biasa, agar kawasan industri Pulau Baai yang mana kita tetapkan satu tahun yang lalu. Ini bisa betul-betul bergerak menjadi penggerak ekonomi Bengkulu,” ujar Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Dengan tumbuh dan berkembangnya industri kalangan kapal, Gubernur berharap industri lain di kawasan Pulau Baai juga bisa tumbuh.
CEO ANB Holding Aloysius Agas Nera Beang mengatakan, Bengkulu memiliki potensi luar biasa, karena langsung menghadap Samudera Hindia. Pasokan bahan baku juga lancar, dan pembuatan berlangsung dengan rentang 8 bulan hingga 1 tahun, tergantung jenis kapal.
BACA JUGA:Modal Kecil Untungnya Besar, 4 Bisnis Online Ini Paling Manjur Tahun 2023
Saat ini, PT Bengkulu Samudera Teknik juga sedang membuat 2 unit kapal, untuk tahun 2023.
“Ini proses awal, mudah-mudahan ke depan harapan kita itu kita selalu memproduksi terus kapalnya itu. Sehingga nama Bengkulu ini di kancah nasional bisa membangun kapal, terus seperti di Batam dan Kalimantan,” tutur CEO ANB Holding Aloysius Agas Nera Beang.
Siska harliana