Fenomena Matahari Terbit dari Barat Menurut Al-Quran dan Ilmuwan, Ini Bedanya

Selasa 20-06-2023,12:36 WIB
Reporter : Tim liputan

Dalam buku "Pintar Sains dalam Al-Quran Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah" yang ditulis oleh Dr. Nadiah Thayyarah, telah dijelaskan bahwa terbitnya Matahari dari barat merupakan salah satu mukjizat yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. 

Terbitnya matahari dari arah barat merupakan salah satu tanda-tanda datangnya kiamat besar. Pada saat itu semua amal ibadah akan dihentikan dan pintu tobat pun akan ditutup. 

Hal ini sesuai dengan nubuat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Rasulullah bersabda, "Tidaklah terjadi hari kiamat sebelum Matahari terbit dari barat. Ketika hal itu terjadi dan semua manusia melihatnya, mereka akan beriman, tetapi iman yang muncul pada saat itu tidak akan memberikan manfaat bagi mereka yang sebelumnya tidak beriman atau tidak melakukan kebaikan" (HR Muslim).

BACA JUGA:Wanita Islam, Begini Tuntunan Berdandan Agamamu

 

Dampaknya Luar Biasa

 

Matahari sebenarnya tetap pada posisinya sehingga tidak terbit atau tenggelam karena menjadi pusat tata surya. Seluruh makhluk hidup di Bumi merasakan Matahari terbit dan tenggelam akibat gerakan rotasi dan evolusi. 

Bumi bergerak mengelilingi Matahari (berevolusi) dan berputar pada porosnya (berotasi). Bumi selalu berputar 24/7 tanpa henti sejak terbentuk 4,7 miliar tahun yang lalu. 

Putaran rotasi Bumi menyebabkan pergantian siang dan malam sekaligus merasakan Matahari seolah terbit dan tenggelam. Perubahan siang dan malam merupakan faktor penting untuk menunjang sebuah ekosistem dan biota di Bumi. 

Ketika berotasi Bumi tidak berputar tegak lurus, melainkan sedikit miring 23.5 derajat sehingga menyebabkan perbedaan musim di Bumi bagian utara dan selatan.

Putaran Bumi juga menciptakan medan magnet raksasa yang melindungi planet kita dari radiasi Matahari yang merusak. Berkebalikan dengan kutub, magnet raksasa Bumi bagian Selatan terletak di Kutub Utara, sementara bagian Utara terletak di Kutub Selatan.

Bayangkan bila Bumi tidak berputar, maka sisi yang konstan mendapatkan sinar Matahari akan memiliki suhu yang mendidih. Sementara sisi yang membelakangi Matahari akan memiliki suhu rendah yang ekstrem. 

BACA JUGA:Terbesit Niat Pamer Harta, Segera Hentikan, Begini Hukum Pamer Harta

Nah, bagaimana juga bila Bumi berputar dengan arah berlawanan sehingga Matahari terbit dari Barat dan tenggelam di Timur. Menurut simulasi komputer yang dipresentasikan ini di Majelis Umum European Geosciences Union pada 2018 di Austria, jika arah terbit Matahari berubah, wilayah Amerika Utara akan berubah menjadi gurun. 

Hamparan hutan hujan Amazon di Amerika Selatan berganti menjadi bukit pasir yang tandus. Sebaliknya, wilayah Afrika Tengah sampai Timur Tengah yang gersang menjadi lanskap hijau yang subur. 

Kategori :