Selain China, Dua Negara Ini Lebih Dulu Kembangkan Matahari Buatan

Selasa 20-06-2023,14:24 WIB
Reporter : Tim

 

Teknologi turunan dari penelitian fusi nuklir memiliki prospek aplikasi yang luas seperti untuk pengobatan kanker, kereta maglev dan resonansi magnetik nuklir dan aplikasi lainnya, kata para peneliti.

 

Selain Matahari, China juga diketahui telah membangun fasilitas penelitian Bulan buatan yang memungkinkan mereka untuk mensimulasikan lingkungan gravitasi rendah dengan memanfaatkan medan magnet.

 

BACA JUGA:Fenomena Midnight Sun, Matahari di 7 Negara Ini Nyaris Tak Pernah Tenggelam

 

Fasilitas itu dijadwalkan akan resmi diluncurkan tahun ini, dan akan menggunakan medan magnet kuat di dalam ruang berdiameter 60 sentimeter untuk membuat gaya nol gravitasi.

 

Para ilmuwan terinspirasi oleh percobaan sebelumnya yang menggunakan magnet untuk melayang.

 

Li Ruilin, seorang insinyur geoteknik di Universitas Pertambangan dan Teknologi China, mengatakan bahwa ruangan eksperimen itu akan diisi dengan batu dan debu untuk meniru permukaan Bulan.

 

Eksperimen itu merupakan ruangan pertama menyerupai Bulan di dunia, yang bisa mempertahankan kondisi gravitasi rendah dalam waktu lama.

 

Para ilmuwan berencana menggunakan fasilitas itu untuk menguji teknologi di lingkungan gravitasi rendah yang berkepanjangan sebelum mengirimkan misi ke Bulan, di mana gravitasi hanya seperenam dari kekuatannya di Bumi.

Kategori :