Ada dua macam cara pembayaran upah jasa tukang bangunan, yaitu sistem harian dan borongan. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Sistem tukang harian biasanya dinilai memiliki kualitas kerja yang lebih baik dibanding sistem borongan.
Harga untuk mempekerjakan tukang borongan memang lebih murah, tapi hasil pekerjaannya sering kurang memuaskan karena pekerja borongan dibayar lebih murah dan dituntut bekerja tepat waktu sehingga mereka sering mengabaikan hasil sesuai keinginan penyewa. Meski begitu, tidak semua tukang borongan begitu, tergantung masing-masing individunya. Tukang borongan banyak juga yang bekerja profesional.
Di sisi lain, pada sistem borongan kamu dapat memprediksi total biaya pekerjaan dengan lebih pasti daripada sistem harian. Pekerjaan sistem borongan biasanya juga lebih cepat daripada sistem harian, sehingga lebih bisa menekan biaya.
BACA JUGA:Belajar dari Abu Nawas, Walau Miskin Tetap Punya Harga Diri
6. Membuat rumah secara bertahap
Jika dana yang kamu punya masih terbatas, bukan berarti kamu harus menunda proses pembangunan rumah. Kamu bisa membangun secara bertahap, misalnya mulai dari pondasi, pendirian bangunan, pemasangan atap, hingga tahap penyelesaian.
Kamu bisa mengeluarkan biaya sesuai bujet saat ini untuk pembangunan tahap awal, lalu menabung kembali untuk tahap berikutnya. Cara ini bisa menahan biaya, sehingga uang yang dikeluarkan tidak langsung bikin kantong jebol.
Kelebihan lainnya, kamu jadi membeli dan menggunakan material secara efisien, sehingga menghindari ada material yang tak terpakai dan terbuang.