"Sebenarnya sudah sejak lama dia gila, sudah berobat kemana-mana tapi tidak ada satupun yang menyembuhkannya. Kemudian ada tabib yang menyarankan Abu Jahil memakan telinga manusia, dan ternyata manjur. Abu jahil semakin membaik dan mulai mengenali siapa saja sahabatnya. Dan alasannya mengajakmu kemari agar bisa memotong telingamu untuk dimakan." kata Abu Nawas.
BACA JUGA:Hobi Jalan-jalan? Ini 6 Pekerjaan Bisa Traveling Tiap Hari dan Dibayar
"Apa ini serius?" tanya sahabat Abu Jahil.
"Kalau tidak percaya, lihatlah ke dapur. Aku disuruh memasak sop tapi tidak ada dagingnya, karena dia menginginkan kedua telingamu." ujar Abu Nawas.
Spontan sahabat Abu Jahil masuk ke dapur dan melihat sop yang dibuat Abu Nawas. "Ternyata benar, aku harus secepatnya pergi dari sini." pikir sahabat Abu Jahil.
Ketika hendak pergi keluar, ia berpapasan dengan Abu Jahil tepat di depan pintu. "Maaf kawan, aku terlambat. Aku akan segera menyiapkan hidangannya." kata Abu Jahil.
Kemudian Abu Jahil masuk ke dalam dan memberikannya kepada Abu Nawas. "Mana sop kelincinya Abu Nawas?" tanya Abu Jahil.
"Begini Abu Jahil, sahabatmu mengambil dua daging kelinci dan menyembunyikan di balik bajunya. Lihatlah sahabatmu keluar dan lari karena dia ketakutan dan malu kepadamu." ucap Abu Nawas.
Abu Jahil menengok ke arah ruang tamu, benar saja sahabatnya sudah pergi keluar. Abu Jahil pun berlari menyusul sahabatnya.