Jadwal dan Cara Pengisian PDSS SNBP Tahun 2025, Penting untuk Diketahui
Wajib disimak agar lolos SNBP 2025--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Jadwal dan cara pengisian PDSS SNBP tahun 2025, penting untuk diketahui. Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 menjadi salah satu jalur seleksi yang sangat penting bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Proses seleksi ini memerlukan persiapan yang matang, tidak hanya bagi para siswa, tetapi juga bagi pihak sekolah yang akan mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
BACA JUGA:Ternyata, Segini Biaya Kuliah S3 Online di Universitas Terbuka
Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh sekolah adalah pengisian PDSS yang menjadi syarat utama bagi peserta SNBP 2025. Pada artikel ini, kami akan membahas mengenai Jadwal Pengisian PDSS SNBP 2025, langkah-langkah pengisiannya, serta informasi terkait yang harus diketahui oleh sekolah dan pihak terkait lainnya.
BACA JUGA:Ini 10 Jurusan Kuliah Arsitektur di Universitas Terbaik dan Terakreditasi Unggul, Adakah Incaranmu?
Pengumuman Kuota Sekolah untuk SNBP 2025
Pada tanggal 28 Desember 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan merilis pengumuman kuota sekolah untuk SNBP 2025. Kuota ini sangat penting karena menentukan jumlah siswa yang bisa mendaftar SNBP dari masing-masing sekolah.
Penting untuk dicatat bahwa kuota sekolah berdasarkan akreditasi masing-masing sekolah. Misalnya, sekolah dengan akreditasi A akan mendapatkan kuota yang lebih besar untuk siswa terbaik, sedangkan sekolah dengan akreditasi B dan C akan mendapatkan kuota yang lebih kecil.
BACA JUGA:Universitas Negeri Termahal di Indonesia, Inilah Kisaran Biaya UKT Per Semester, PTN Mana Incaranmu?
Berikut adalah rincian kuota berdasarkan akreditasi sekolah:
- Akreditasi A: 40% siswa terbaik
- Akreditasi B: 25% siswa terbaik
- Akreditasi C dan lainnya: 5% siswa terbaik
Selain itu, sekolah yang menggunakan e-rapor dalam pengisian PDSS akan mendapatkan bonus kuota tambahan sebesar 5%. Kebijakan ini diterapkan untuk mendorong digitalisasi data sekolah dan memastikan akurasi informasi akademik siswa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: