BACA JUGA:Naudzubillah, Sedekah Model Ini Ternyata Dilarang Allah SWT, Gus Baha: Sama Seperti Riba
Kemudian, Allah menyuruh Nabi Musa untuk menemui salah seorang hambanya yang ternyata seorang wali Allah.
“Iya memang begitu, begini Musa? Temui hambaku yang bernama Barkh. Barkh itu hambaku tiap hari membuat ku tertawa 3 kali, saking lucunya Barkh. Dan Barkh ketika itu tidak ikut istisqa,” cerita Gus Baha.
“Orangnya seperti apa? Kamu itu Nabi-Ku dan dia itu wali-Ku, kalau kalian bertemu, pasti saling kenal,” kata Gus Baha menceritakan dialog Nabi Musa dengan Allah SWT.
“Dicari berhari-hari akhirnya ketemu. Orang itu suka berjalan-jalan. Jarang pakai peci, Sukanya berjalan-jalan ga jelas. “Ketika muncul nur (cahaya) dalam diri Barkh, Nabi Musa pun mengenalinya,” cerita Gus Baha.
“Kamu yang bernama Barkh?” Musa bertanya.
“Betul, apakah kamu Musa Kalamullah?” jawab Barkh, yang bernama lengkap Barkh al-'Abid al-Aswad.
“Ya, aku diperintah Allah untuk menemuimu,” jawab Musa.
“Ada apa?” tanya Barkh.
“Dunia ini sudah kekurangan air, sudah saatnya istisqa,” kata Musa.
Akan tetapi Barkh menolak untuk shalat Istisqa, akan tetapi kemudian dia balik bertanya, “Lalu saya harus bagaimana?
“Allah menyuruhku untuk meminta doa kepadamu,” jawab Musa.
Kemudian Barkh berdoa kepada Allah memohon agar diturunkan hujan.
Gus Baha menerangkan doa yang dipanjatkan Barkh yang menurutnya keterangan doa tersebut terdapat di banyak kitab. Gus Baha juga menekankan agar jangan meniru doa yang dipanjatkan Barkh, Sebab doa ini hanya layak dipanjatkan oleh mereka yang memiliki derajat wali Allah.
“Doanya begini, ya Allah, apakah hujan sudah tidak mau menuruti Engkau? Sampai dia tidak mau turun? Apakah Engkau khawatir bangkrut, sampai hujan saja Engkau kekang? Sesuatu tidak penting saja Engkau kekang. Kalau pertimbangan Engkau itu karena orang-orang maksiat, maksiat mereka itu tidak membahayakan-Mu, cuekin saja, sesuatu tidak penting. Mereka maksiat, tidak membahayakan-Mu, kenapa dipertimbangkan, biarin saja! Hujan itu barang sepele, turunkan saja!” kata Gus Baha.