Saat sudah bisa mempraktikkan penerimaan diri, maka seseorang mencintai diri sendiri apa adanya. Meski begitu, bukan berarti hal ini akan membuat diri berhenti berkembang. Justru dengan menyadari kelemahan dan kekurangan diri, seseorang dapat mulai mengevaluasi diri dan mengetahui hal-hal yang bisa diperbaiki.
Mengapa self acceptance bisa jadi salah satu kunci bahagia? Sebab dengan menjalaninya, seseorang dapat menyaring pikiran-pikiran negatif yang membawa tekanan ke dalam pikiran dan jiwa.
Orang yang tidak memiliki kemampuan untuk melakukan self acceptance akan cenderung membandingkan dirinya dengan orang lain.
Pikiran di atas pasti pernah terlintas di pikiran sebagian besar orang, dan hal tersebut sebenarnya wajar. Namun jika pikiran tersebut terus menghantui dan membuat seseorang selalu membandingkan diri dengan orang lain, di situ masalah akan muncul.
BACA JUGA:Saran untuk Pemilik Tanggal Lahir Berikut, Ramalannya Ada Risiko Anda Jatuh Miskin
Perlu diingat, bukan kewajiban seseorang untuk mengejar pencapaian yang sama dengan teman sebaya. Semua orang memiliki lini masanya masing-masing, dan justru itu yang membuat hidup lebih berwarna.
Menjadi diri sendiri adalah hal yang istimewa, karena sampai kapanpun, kita tidak akan pernah bisa benar-benar sama dengan orang lain, meski sudah mati-matian mencoba.
Dengan mempraktikkan self acceptance, kebiasaan membandingkan yang dapat membuat hidup menjadi lebih rumit ini, bisa dikurangi. Sebab, mengetahui kekurangan, kelebihan, kemampuan, dan perasaan yang sedang terjadi pada diri sendiri.
BACA JUGA:Abu Nawas saja Tergiur dengan Wanita Cantik, Apalagi Pasangan Anda!