5. Benteng Kuto Besak
Penjajahan tak hanya menyisakan banyak luka, namun juga bangunan. Salah satu bangunan peninggalan zaman belanda yang ada di Kota Palembang adalah Benteng Kuto Besak (BKB). Bangunan ini bisa membuat kita jadikan monumen atau petilasan bagaimana kakek-nenek kita berjuang dengan gagah berani mengalahkan Belanda.
BKB berdiri tidak jauh dari Sungai Musi. Dari benteng tersebut anda bisa melihat pemandangan kapal-kapal yang berlayar di Sungai Musi. Benteng yang didirikan pada tahun 1780 ini kini telah dikembangkan oleh pemerintah Palembang.
Area sekitar benteng ini telah disulap oleh Pemkot menjadi tempat yang asyik untuk bersantai. Bangku-bangku taman berbaris rapi di alun-alun, yang terletak di depan benteng. Fasilitas di sini juga sangat lengkap. Untuk biaya masuknya, pengunjung hanya perlu membayar Rp5.000.
6. Masjid Agung Palembang
Budaya Arab atau budaya Islam juga cukup berkembang pesat di Palembang. Masjid Sultan Mahmud Badaruddin II menjadi buktinya. Sultan Mahmud Badaruddin II merupakan tokoh yang cukup berjasa bagi kota ini. Bangunan yang lebih dikenal sebagai Masjid Agung ini merupakan masjid terbesar di Palembang, bahkan Sumatera Selatan.
Masjid yang dibangun pada tahun 1748 ini memiliki keunikan individual. Jika anda amati, bangunan masjid merupakan perpaduan arsitektur Arab, Tiongkok, dan Eropa. Jika anda ingin melihat keramaian masjid ini, datanglah saat Ramadhan. Di saat tersebut banyak kegiatan dan banyak orang berkumpul di masjid ini.
7. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II