NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah menetapkan Iduh Adha pada Kamis 29 Juni 2023. Sementara Muhammadiyah menetapkan Idul Adha jatuh pada Rabu 28 Juni 2023.
Ketetapan dari pemerintah Indonesia tersebut berbeda dengan Arab Saudi yang menetapkan Idul Adha jatuh pada Rabu 28 Juni 2023 atau berbarengan dengan Muhammadiyah.
Kenapa Idul Adha ketetapan pemerintah Indonesia berbeda dengan Kerajaan Arab Saudi? Perbedaan ini dijelaskan langsung oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama Indonesia.
BACA JUGA:Cerita Horor di Balik Keindahan Gunung Merbabu, Konon Ada Setan Minta Gendong
Dilansir akun Instagram resmi Ditjen Bimas Islam Kemenag RI (@bimasislam), Ketua Lembaga Falakiyah PBNU K.H. Sirril Wafa menjelaskan tentang alasan Idul Adha di Indonesia berbeda dengan Idul Adha di Arab Saudi.
Dijelaskan bahwa awal bulan syariyyah antara dua negara yang berjauhan bisa saja berbeda karena perbedaan posisi hilal sebagai penentu bulan baru. Bagi negara yang di sebelah barat pada umumnya posisi hilal lebih tinggi dari yang sebelah timur.
BACA JUGA:Demi Kebaikan Anda Jangan Malas Cek Status Pinjol, Berikut Cara Cek Pinjol Resmi
"Untuk awal Zulhijah tahun ini, posisi hilal di Indonesia pada Ahad sore 18 Juni yang lalu baru berkisar antara kurang 1 derajat hingga sekitar 2 derajat. Kebetulan saat itu hilal dilaporkan tidak terlihat di seluruh Nusantara. Maka digenapkan menjadi 30 hari," terang K.H. Sirril Wafa.
Sementara di Mekah sudah cukup tinggi berkisar antara 4 sampai 5 derajat dan terdapat laporan rukyat hilal. Maka wajar kalau penetapan Zulhijah di Arab Saudi lebih cepat satu hari dari Indonesia. Konsekuensinya, hari Arafah dan Idul Adhanya pun lebih cepat Mekah.