Seraya tak lupa ia menyisipkan nama gadis sang pujaan dalam permohonannya itu. Tentu saja doa semacam ini memberi kesan intimidasi dan pemaksaan atas kehendak Allah.
Dan seolah-olah Abu Nawas menutup rapat-rapat “pintu hati” dari wanita lain, selain gadis sang pujaan. Dia pun berdoa itu dan itu lagi setiap selesai shalat lima waktu.
Selama berhari-hari bahkan berbulan-bulan ia menunggu tanda-tanda doanya terkabulkan.
BACA JUGA:Tidak Suka Berkonflik, Cenderung Mengalah, Lima Shio Ini Disukai Orang dan Mudah Mencari Teman
Tiga bulan berlalu, tokoh cerdik itu pun merasa doanya gak jitu. Dia kemudian introspeksi diri.
”Mungkin Allah tak mengabulkan doaku karena aku kurang pasrah atas pilihan jodohku,” pikirnya.
Karena itu juga, ahirnya Abu Nawas memutuskan untuk ganti strategi doanya.
Kemudian dia bermunajat lagi. Tapi doa kali ini dia tidak menyisipkan embel-embel spesifik nama si gadis.
BACA JUGA:Modal KTP, Pembiayaan Non KUR Mandiri di Livin by Mandiri Bisa Pinjam Sampai Rp500 Juta