Begini Kisah Raja Zulqarnain Mendirikan Tembok Yajuj dan Majuj

Minggu 02-07-2023,15:33 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Mengutip M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al Misbah, Raja Zulqarnain berkata: “Apa yang telah dikuasakan kepadaku oleh Tuhanku seperti kekuasaan dan kekayaan yang kamu lihat dan tidak lihat, lebih baik daripada yang kamu tawarkan itu. Karena itu tidak perlu memberi aku sesuatu sebagai imbalan atau upeti. 

 

Aku hanya mengharapkan partisipasi kamu, maka bantulah aku dengan kekuatan tenaga dan alat-alat, agar aku membuatkan di antara kamu dan mereka sebuah dinding yang kokoh dan berlapis-lapis sehingga menjadi penghalang bagi siapapun yang menyerang kamu”.

 

Dalam surat Al Kahfi ayat 96, pada akhirnya Zulqarnain berhasil membangun tembok kokoh yang terbuat dari besi dan tembaga. Ya’juj dan Ma’juj tidak mampu mendakinya karena sangat tinggi dan mereka juga tidak dapat melubanginya karena sangat kokoh.

BACA JUGA:8 Kelompok Manusia Ini Nantinya akan Menjadi Pengikut Dajjal, Semoga Bukan Kita

 

Kisah ini merupakan bukti kesalihan Zulqarnain. Mengutip jurnal Kisah Dzulqarnain Dalam Alquran Surat Al-Kahfi: 83-101 tulisan Rukimin (2014), Zulqarnain adalah petualang yang memiliki keimanan yang kuat dan selalu menyeru kepada kebaikan. 

 

Ia adalah seseorang yang dirahmati dengan kecerdasan pengetahuan dan teknologi, namun hal tersebut tidak membuatnya congkak. Ia malah menolong kaum yang tertindas dengan ikhlas dan penuh kebijaksanaan. Setiap Muslim hendaknya mengambil hikmah dari kualitas kepemimpinan Raja Zulqarnain.

 

Sampai sekarang sosok Raja Zulqarnain masih menjadi perdebatan di kalangan ulama. Mengutip buku Jejak Ya’juj dan Ma’juj karya Wisnu Sasongko (2010), Ubaid bin Umar yang merupakan kalangan tabi’in berpendapat Raja Zulqarnain hidup pada zaman Nabi Ibrahim AS. Ada pula yang mengira beliau adalah Alexander The Great dari Makedonia.

BACA JUGA:Mantap, Mereka Tanggal Lahir Berikut Adalah Orang yang Sayang Keluarga dan Setia

 

Adapun dalam tafsir Alquran yang diterbitkan oleh Departemen Agama, sebagian besar sejarawan berargumen Zulqarnain adalah Iskandar bin Philips, pria keturunan Yunani murid Aristoteles.

 

Kategori :