RbtvCamkoha- Demo Mahasiswa dan Petani yang mengatasnamakan diri Bengkulu Bersatu Melawan (BBM) pada Senin (26/9) diwarnai Aksi adu mulut saat Perwakilan massa hendak menemui perwakilan DPRD Provinsi Bengkulu.
Hal ini lantaran dewan tersulut emosi karena salah seorang Mahasiswa Enggan disuruh duduk saat menjalani mediasi. Dewan Komisi II DPRD Provinsi Husin Sembiring bahkan sempat tersulut emosi.
Aksi aliansi BBM ini sempat menimbulkan gejolak lantaran saat Perwakilan massa yang hendak mediasi dengan Dewan Provinsi rupanya bukan dari massa yang memasukkan undangan ke DPRD sebelumnya yang mengatasnamakan Gabungan Petani Bengkulu. Karenanya Pimpinan Dewan saat mediasi Jonaidi, meminta massa menghadirkan terlebih dahulu korlap aksi dari unsur petani.
Para mahasiswa sendiri menjelaskan bahwa sebelumnya aksi memang merupakan gabungan petani Bengkulu. Namun dibelakang hari aksi berubah karena sejumlah mahasiswa ikut bergabung dan aliansi berubah nama menjadi Bengkulu Bersatu Melawan (BBM). Disampaikan salah seorang perwakilan Mahasiswa, Kevin Aldo mereka hendak meminta ke Dewan di laksanakan Paripurna yang menghadirkan seluruh massa aksi.
Namun permintaan ini belum dapat dipenuhi Dewan Provinsi karena pemberitahuan sebelumnya tidak ada permintaan seperti itu. Diketahui para mahasiswa baru memberi tahukan perubahan rencana aksi ke pihak kepolisian pada Senin subuh. Dewan mempersilahkan diadakan rapat bersama masa namun tidak di ruang Paripurna. Hingga berita ini di turunkan aksi masih berlangsung.
Verdi dwiansyah