BACA JUGA:Ini 10 Kota Tersepi di Indonesia, Nomor 5 dan 7 Tetangga Bengkulu
Saat Sidopekso tiba, sang raja yang kecewa tak mendapatkan cinta Sritanjung malah memutar balikan cerita. Dia berkata pada Sidopeksi bahwa selama kepergiannya, Sritanjung telah merayu raja.
Sidopekso bingung mana yang harus dia percaya, raja atau istri tercinta? Tak berlama-lama lagi, sang patih menemui istri guna memastikan semua kisah dari raja.
Tentu saja Sritanjung mengatakan jujur bahwa dia tak pernah sekalipun menggoda raja. Tapi ucapan Sritanjung malah membuat amarah patih Sidopekso kian menjadi-jadi.
BACA JUGA:Ini 10 Kota Paling Tidak Toleran, Cek Kota Anda
Cekcok antara Sidopekso dan Sritanjung berujung ke pinggir sungai. Sang patih hendak membunuh istri tercinta lantaran gelap mata.
Namun sebelum itu benar-benar terjadi, Sritanjung pun melontarkan sumpah sebagai bukti ucapan jujurnya. Dia mengatakan, apabila kelak darah dari jasadnya berbau busuk, berarti benar dia telah berbohong.
Sebaliknya, jika tercium bau harum di sungai yang berasal dari darah Sritanjung, maka dia selama ini berkata jujur. Tak lama kemudian, Sidopekso benar-benar membunuh Sritanjung dengan cara menusukkan keris ke dada istrinya.