Misteri Asal-usul Nama Payakumbuh, Banyak yang Belum Tahu

Jumat 07-07-2023,21:43 WIB
Reporter : Tim

 

Diketahui, bahwa “Payau” adalah sebutan masyarakat Payakumbuh tempo “doeloe” untuk rawa-rawa. Sedangkan “Kumbuah” ialah nama lain dari tanaman mensiang dalam bahasa Latin Actinoscirpus grossus yang sering digunakan sebagai bahan anyam-anyaman.

 

BACA JUGA:Berawal dari Telaga yang Harum, Begini Legenda Asal-usul Nama Banyuwangi 

 

Dengan demikian, “Payau Nan Kumbuah” atau “Kumbuah Nan Payau” berarti rawa-rawa yang ditumbuhi tanaman mensiang atau tanaman mensiang yang tumbuh subur di atas rawa-rawa.  Konon, dahulu kala, sebagian besar wilayah Payakumbuh adalah rawa-rawa yang banyak ditumbuhi tanaman mensiang.

 

Bahkan, sampai sekarang, tanaman mensiang atau disebut “Kumbuah” oleh masyarakat Payakumbuh, masih mudah ditemukan di kawasan yang ada “Payau” atau rawa-rawanya. Seperti di Kompleks Balai Kota Payakumbuh di kawasan eks lapangan Poliko atau dulu disebut juga sebagai lapangan Kapten Tantawi.

 

Sehingga tidak heran, bila HC Israr, salah satu tokoh yang terlibat dalam Panitia Peresmian Kotamadya Payakumbuh pada 1970 silam, meyakini, “Kumbuah Nan Payau” atau “Payau Nan Kumbuah” itu pertama kali ditemukan di kawasan eks Lapangan Poliko. Keyakinan tersebut dituangkan HC Israr dalam sejumlah tulisan dan bukunya.

 

BACA JUGA:Asal-usul Nama Kota Balikpapan, Mulai dari Legenda Papan yang Hilang Hingga Putri Petung

 

Namun, tidak semua warga Payakumbuh meyakini, “Kumbuah Nan Payau” atau “Payau Nan Kumbuah” berada di Kompleks Balai Kota Payakumbuh sekarang. Misalnya saja, masyarakat adat Nagari Koto Nan Gadang, Kecamatan Payakumbuh Utara. Mereka yakin benar, “Kumbuah Nan Payau” itu terletak di kawasan Balai Cacang, Nagari Koto Nan Gadang.

 

Untuk membuktikan keyakinan itu, para pemuka adat Nagari Koto Nan Gadang pada tahun 2009 silam, pernah mengajak wartawan melihat bekas lokasi “Payau Nan Kumbuah”.

Kategori :