Utusan Azerbaijan tersebut terkejut bukan kepalang. Ia tidak menyangka bahwa orang yang dijumpainya adalah Amirul Mukminin. Segera utusan itu memperkenalkan diri kepada Umar.
“Semoga Allah merahmatimu, Aku takut kalau aku tidur semalam suntuk akan menghilangkan diriku di hadapan Allah dan jika aku tidur sepanjang siang hari berarti menghilangkan diriku di hadapan rakyat,” jawab Khalifah Umar.
BACA JUGA:Satu-satunya di Dunia, Orang Ini Meninggal Dunia Ribuan Tahun lalu Namun Tabungannya Terus Bertambah
Seusai shalat fajar, Umar mengajak tamunya itu singgah di rumahnya. Ia berkata kepada istrinya, “Wahai Ummu Kultsum, suguhkan makanan yang ada. Kita kedatangan tamu jauh dari Azerbaijan.”
“Kita tidak mempunyai makanan, kecuali roti dan garam,” jawab istri Umar. “Tidak mengapa,” kata Umar.
Akhirnya mereka berdua makan roti dengan garam. “Wali Kota Azerbaijan menyuruhku menyampaikan hadiah ini untuk Amirul Mukminin,” kata utusan Azerbaijan seusai makan, sembari menunjukkan sebuah bungkusan.
“Bukalah bungkusan ini dan lihat apa isinya!” perintah Umar. Setelah dibuka, ternyata berisi gula-gula.
“Ini adalah gula-gula khusus buatan Azerbaijan,” utusan itu menjelaskan.