NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Banyak kisah tentang G30S/PKI yang belum diketahui masyarakat banyak. Pada malam itu, saat dewan jenderal dieksekusi, sejarah kelam Bangsa Indonesia telah tercatat.
Dalam kisahnya, pada malam tersebut, tidak hanya para jenderal yang diculik. Termasuk diantara orang yang diculik, seorang anggota polisi bernama Sukitman. Pada malam itu, nyaris saja Sukitman menemui ajalnya.
Namun beruntung, Sukitman diselamatkan oleh anggota Cakrabirawa yang saat itu berada di kawasan Lubang Buaya. Bahkan anggota Cakrabirawa itu telah diperintahkan untuk mengeksekusi Sukitman.
BACA JUGA:Suara Bergetar Mata Berkaca, Ini Pesan Letkol Untung Pimpinan G30S PKI Sebelum Hadapi Regu Tembak
Namun anggota Cakrabirawa yang menolak perintah untuk mengeksekusi Sukitman itu adalah Ishak Bahar.
Setelah puluhan tahun kemudian, Ishak pun buka suara mengenai peristiwa malam 30 September 1965.
Ishak Bahar lahir di Purbalingga. Dia berlatar belakang agama yang kuat. Namun karena statusnya anggota Cakrabirawa, dia pun sempat dicap sebagai PKI.
Ishak adalah anak dari Kayim. Sejak kecil dia telah diajarkan ilmu agama. Bahkan Ishak sempat menjadi santri di tiga pesantren, di Jawa Tengah.
BACA JUGA:Dilumpuhkan Dalam Hitungan Jam, Apakah G30S PKI Sengaja Dirancang Gagal?