BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Sejak Januari hingga Juli 2023, Dinas Kesehatan Bengkulu Utara mencatat sudah ada 50 kasus demam berdarah dengue (DBD) .
Angka ini bertambah 19 kasus sejak pertengahan Mei lalu yang tercatat ada 31 kasus DBD.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bengkulu Utara Ujang Ismail mengatakan, potensi peningkatan kasus diprediksi akan terjadi mulai Agustus mendatang.
Sebab akan memasuki musim penghujan, sesuai dengan trend kasus pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2022 lalu, kasus DBD tercatat ada 226 kasus DBD.
Guna menekan angka kasus di tahun ini, Ujang mengimbau masyarakat untuk dapat melakukan pencegahan DBD dengan cara menjaga kebersihan lingkungan, terutama di tempat yang berpotensi menjadi sarang berkembang biaknya nyamuk.
BACA JUGA:Pedagang Kecil Keluhkan LPG 3 Kg Langka, Harganya juga Naik hingga Rp 30 Ribu per Tabung
Selain itu, Ujang mengatakan pihaknya melalui fasilitas pelayanan kesehatan juga terus melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait pencegahan DBD.
Sejak tahun 2020 angka kasus DBD terus mengalami kenaikan, dengan rincian, yakni:
- Di tahun 2020 kasus relatif sedikit dengan jumlah 59 kasus.
- Di tahun 2021 angka kasus meningkat mencapai 146 kasus atau lebih dari 100 persen.
- Di tahun 2022 kembali naik berkisar 64 persen atau 226 kasus, dengan angka kematian 3 kasus.
BACA JUGA:Ustadz Abdul Somad Beberkan 3 Amalan Pembuka Pintu Rezeki, Kerjakan Secara Rutin
“Karena memang curah hujan tidak terlalu tinggi. Kalau kita melihat data 3 tahun kemarin, puncak kasus itu pada musim hujan. Jadi kita prediksi Agustus, September sampai Desember,” kata Ujang Ismail (22/7).
Perlu diketahui, banyak orang yang tidak mengalami tanda atau gejala DBD. Ketika gejala benar-benar terjadi, ini sering dikira sebagai penyakit lain, seperti flu.