Naskah ini juga ditemukan bersama dengan beberapa fragmen Al-Quran di Masjid Amr di Fustat, Mesir.
Selama ekspedisi Napoleon pada akhir abad ke-18, sarjana Prancis Jean-Joseph Marcel membeli beberapa folio dan Jean-Louis Asselin de Cherville membeli beberapa halaman lagi beberapa tahun kemudian.
BACA JUGA:Berikut Sholawat Jibril yang Bisa Membuka Pintu Rezeki dan Menenangkan Hati
Penelitian yang dilakukan oleh Yassin Dutton menunjukkan bahwa naskah itu mungkin telah ditulis di Suriah sebagaimana ditulis dalam qira'at (bacaan / bacaan) dari Ibnu Amir dari Damaskus, Suriah. Saat ini, bagian dari manuskrip disimpan di 4 institusi yang berbeda.
Yakni 70 folio di Bibliothèque nationale de France, Paris; 26 folio di Perpustakaan Nasional Rusia di Saint-Petersburg, Rusia; 1 folio di Perpustakaan Vatikan; dan 1 folio di Khalili Collection di London.
5. Naskah Topkapi di Museum Istana Topkapi, Istanbul, Turki
Berbeda dengan sejumlah Al-quran di atas yang hanya berupa fragmen-fragmen atau bagian, naskah Topkapi merupakan embrio dari Al-quran yang kita baca saat ini.
Naskah ini berisi lebih dari 99% teks Alquran. Dengan hanya dua halaman (23 ayat) yang kurang. Hal ini membuat naskah Topkapi ini adalah yang naskah Quran tertua yang paling lengkap.