“Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya, seberat timbangan ‘Arsy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya.” (Dibaca 3x di waktu pagi saja)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan pada Juwairiyah bahwa bacaan dzikir pendek ini telah mengalahkan dzikir yang dibaca oleh Juwairiyah dari selepas Shubuh sampai waktu Dhuha. (HR. Muslim).
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
BACA JUGA:Kredit Tanpa Agunan Permata, Cair Rp300 Juta Bisa Via Online, Ini Syaratnya
Artinya:
“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 10x).
Membaca dzikir tersebut di pagi hari sebanyak sepuluh kali, akan mendapatkan 10 kebaikan, menghapuskan 10 kesalahan, mendapatkan kebaikan sama seperti memerdekakan 10 budak, dan Allah akan melindunginya dari gangguan setan hingg petang hari. Dan jika dibaca pada petang hari, akan mendapatkan keutamaan yang sama seperti itu pula. (HR. An Nasai).
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Artinya:
“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 100x dalam sehari)