RbtvCamkoha - Sejumlah pedagang di lokasi pekan raya di Alun-Alun Rajo Malim Paduko, Kota Arga Makmur, Bengkulu Utara, terkena imbas melemahnya daya beli masyarakat.
Sepekan dibukanya pekan raya sejak Sabtu 09 Oktober lalu, pedagang keluhkan omzet yang didapatkan.
Dikatakan Kasmawati, salah seorang pedagang makanan, bahwa omzet dalam satu hari yang didapat hanya berkisar Rp 1 juta. Padahal pengunjung pekan raya ramai setiap harinya.
\"Pengunjung ramai, tapi yang belanja sepi,\" kata Kasmawati.
Jika dibandingkan dengan omzet pada pekan raya yang pernah dilaksanakan pada tahun 2018 lalu, menurun hingga 50 persen.
\"Pekan raya dulu sehari dapat 2 juta sampai 2,5 juta. Jauh penurunannya,\" tambah Kasmawati.
Hal ini disebabkan karena beberapa harga komoditas hasil perkebunan yang masih murah, sedangkan mayoritas masyarakat Bengkulu Utara berprofesi sebagai petani pekebun. Ditambah dengan kenaikan harga BBM.
\"Mau gimana lagi, kita tahu harga karet, sawit murah. BBM naik,\" keluh Kasmawati.
Hal yang sama juga dikatakan Komin, pedagang aksesoris jam tangan. Pengaruh lain dari menurunnya omzet pedagang disebabkan karena cuaca.
\"Cuaca juga pengaruh. Ini hampir setiap hari hujan,\" ucap Komin.
Selengkapnya di Laporan Daerah RBTV
Novan Alqadri