BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Pramuka dunia sedang berkumpul di SaemanGeum Korea, mengikuti World Scout Jamboree 2023 yang ke-25. Event ini akan berlangsung hingga 12 Agustus nanti.
BACA JUGA:Selamat Ya, Pemilik Tahi Lalat di Alis Ditakdirkan Sukses Karir dan Kaya Raya
Namun pelaksanaan ini mendapat sejumlah hambatan, diantaranya cuaca panas dan yang akan datang ancaman topan khanun.
Mengantisipasi ancaman topan khanun ini seluruh peserta Jamboree sudah dipindahkan dari Bumi Perkemahan Saemangeum, Korea Selatan, Provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan (Korsel), ke asrama Wonkwang University yang berlokasi di Iksan, Korea Selatan pada Selasa 8 Agustus 2023.
Dari Bengkulu ada 3 peserta yang berpartisipasi, yakni asal Kwarcab Kota Bengkulu dan Kwarcab Bengkulu Selatan, serta dikuti 11 visitor dari Kwarcab Kaur, Bengkulu Selatan serta Kwarda 07 Provinsi Bengkulu.
Disampaikan Ketua Kwarda 07 Bengkulu Hamka Sabri, kondisi terkini ketiga peserta jambore asal Provinsi Bengkulu dalam kondisi sehat. Diakui Hamka, dirinya sudah berkunjung ke Korea Selatan dan ikut merasakan suhu panas di sana.
"Kebetulan saya dari Korea Selatan, suhu memang tinggi. Suhunya antara 35-37 derajat dibandingkan dengan suhu Indonesia saat ini, memang di sana panas. Tapi itu tidak mengurangi nikmatnya jambore dunia," kata Hamka Sabri.
Ditambahkan Hamka, peserta Jambore dari Bengkulu juga sudah dievakuasi ke tempat aman. Dari lokasi perkemahan ke asrama membutuhkan waktu sekitar 5 jam dengan menggunakan jalan tol.
BACA JUGA:Kontingen Pramuka Seluma Dilepas Menuju ke Raimuna Nasional
“Waktu saya pulang kemarin posisi angin diperkirakan oleh pantauan BMKG diposisi antara selat Jepang dengan Korea. Dan akan diperkirakan sampai ke Korea,” jelas Hamka.
Untuk aktivitas tetap berlanjut, meski ada beberapa negara yang sudah menarik pesertanya, dari Bengkulu dan Indonesia akan tetap menyelesaikan rangkaian jambore dunia di Korea Selatan.
Siska Harliana