Iklan RBTV Dalam Berita

Pemakzulan Presiden Korsel, Media Korea Utara Sebut Yoon sebagai 'Pemimpin Pemberontakan'

Pemakzulan Presiden Korsel, Media Korea Utara Sebut Yoon sebagai 'Pemimpin Pemberontakan'

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol--ist

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Pemakzulan Presiden Korsel, media Korea Utara sebut Yoon sebagai "pemimpin pemberontakan"

Media pemerintah Korea Utara, KCNA, pada Senin (16/12/2024), untuk pertama kalinya mengulas pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. 

Dalam laporan singkat, KCNA menyebut Yoon sebagai "pemimpin pemberontakan" akibat upayanya mendeklarasikan darurat militer pada 3 Desember 2024. Media ini mengklaim bahwa "penyelidikan terhadap boneka Yoon Suk Yeol dan kaki tangannya sedang berlangsung."

BACA JUGA:7 Tempat Sewa Mobil di Malang, Ini Nomor HP dan Harga Sewanya

Selain itu, KCNA juga menuding Mahkamah Konstitusi Korea Selatan sebagai institusi "boneka" dari Amerika Serikat. 

Sebelumnya, KCNA lambat merespons pengumuman darurat militer, baru mengomentarinya seminggu setelah pernyataan resmi Korea Selatan. 

Dalam ulasannya, KCNA menyebut bahwa negara tetangganya berada dalam kekacauan akibat kebijakan kontroversial tersebut.

Ketegangan Hubungan Antar-Korea

Hubungan antara Korea Utara dan Selatan mencapai titik terendah dalam beberapa tahun terakhir. Sejak Mei 2024, Pyongyang kerap melancarkan provokasi dengan meluncurkan balon berisi sampah sebagai tanggapan atas propaganda anti-Korea Utara yang dilakukan aktivis Korsel. 

Selain itu, Korut juga terus meluncurkan rudal balistik yang melanggar sanksi PBB.

Krisis politik di Korea Selatan ini bertepatan dengan dukungan vokal Korea Utara terhadap invasi Rusia di Ukraina. 

Washington dan Seoul bahkan menuduh Korut mengirim lebih dari 10.000 tentara untuk membantu Moskwa.

BACA JUGA:4 Cara Menghilangkan Bau Pesing Petai di Kamar Mandi, Paling Ampuh dan Mudah!

Proses Pemakzulan Yoon Suk Yeol

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: