Kabag Bin Opsnal AKBP. Yulian Kurnianto menyampaikan, terjadi peningkatan pengungkapan dalam Operasi Musang Nala 2 dibandingkan dengan Operasi Musang Nala 1, yaitu sebanyak 15 persen.
BACA JUGA:Bupati Seluma Digugat Mantan Bupati Ujang Puguk Rp 41 Miliar, Ini Respon Pemkab Seluma
AKBP. Yulian menyampaikan dari hasil penangkapan para pelaku, ternyata mayoritas pelaku yang sudah berstatus tersangka ini berasal dari luar Provinsi Bengkulu, yaitu dari Sumsel.
"Untuk Operasi Musang Nala 2 ini terjadi peningkatan 15 persen dibanding dengan Ops Musang Nala 1 dan mayoritas pelaku ini berasal dari luar Bengkulu, seperti Musi Rawas dan Lintang" ujar AKBP.Yulian.
Kasubdit Jatantras Ditreskrimum Polda Bengkulu AKBP. Lambe P. Binara menyatakan, terjadinya kasus curanmor di Bengkulu mayoritas disebabkan kelalaian pemilik kendaraan dalam memarkirkan kendaraan.
Selain itu, para pemilik kendaraan diketahui jarang mengunci stang dan menutup lubang kunci kontak yang menjadi pengaman terakhir saat motor ditinggalkan.
BACA JUGA:Mau Umrah Namun Belum Ada Uang, Amalkan Dzikir Berikut, InsyaAllah Pahalanya Sama
Selain curanmor, kasus jambret terjadi akibat adanya kesempatan yang dilihat oleh pelaku. Para pengendara, terutama kauh hawa kebanyakan menenteng HP saat mengendarai sepeda motor dan kemudian tas yang disandang bukannya ditaruh dibagian depan, melainkan berada disamping ataupu belakang tubuh,sehingga memudahkan para pelaku melancarkan aksinya.