“Tidak berselang lama aparat TNI-Polri mendapatkan laporan bahwa telah terjadi pembakaran terhadap bangunan gudang beras milik Pemda Puncak," tutur Benny.
Aparat gabungan kini memperketat penjagaan di wilayah Distrik Ilaga. Aparat juga masih mendalami motif di balik dua serang tersebut.
“Kami juga tengah melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku serta motif di balik dua kejadian ini," pungkasnya.
Kantor Pemerintahan Juga Terbakar
BACA JUGA:Tomas dan TNI-Polri Bersatu, KKB Papua Akhirnya Lepaskan 4 Warga yang Disandera
Sementara itu, Kepolisian Daerah Papua masih mengusut tuntas aksi teror dan terbakarnya kantor pemerintahan Yahukimo, Didistrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, yang terjadi pada Agustus 2023.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri menegaskan para teror harus dikejar dan ditangkap untuk diproses sesuai hukum dan menangkap pimpinan KKB teroris di Yahukimo serta para pengikutnya.
“Kita kejar semua pelakunya, sehingga yang belum ditangkap dan pemimpinnnya akan kita cari. Warga dan anak-anak yang ikut KKB harus diamankan tidak perlu takut,” ujar Irjen Pol Mathius D Fakhiri.
Jenderal Bintang dua ini mengatakan, jika tidak ada tindakan tegas, maka kejadian ini akan terus berulang kembali.
“Mau anak kecil, anak SMP ya kalau terlibat akan kita amankan. Kalau tidak nanti akan berulang terus,” tutupnya.
Sebelumnya, Kepolisian Resor (Polres) Yahukimo, melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus terbakarnya gedung serbaguna yang menaungi Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Yahukimo di Dekai.