Palasik, Ilmu Hitam dari Tanah Sumatera, Sosok Kepala Melayang Tanpa Badan Cari Mangsa

Kamis 31-08-2023,17:29 WIB
Reporter : Tim liputan

Bayi atau balita yang sedang dimangsa palasik sebenarnya tak serta-merta meninggal. Sebelum mengembuskan napas terakhir mereka akan mengalami sebuah penyakit yang dinamakan penyakit ‘Ain.

BACA JUGA:Punya Bos Pelit, Abu Nawas Malah Minum Racun

Ciri-ciri dari bayi atau balita yang ada di bawah kuasa palasik adalah suhu badan yang semakin tinggi. Suhu badan tinggi tersebut membuat bayi susah tidur dan menangis terus menerus pada malam hari. Karena hal tersebut, mereka tak mau tidur dan susah untuk ditenangkan.

Ketika sudah parah, mereka akan lemas secara mendadak dan ubun-ubun atau ujung kepala terlihat cekung. Ujung-ujungnya mereka menjadi kurus kering dan bisa sampai meninggal dunia.

Konon katanya jika palasik bertemu dengan anak balita yang sedang digendong ibunya, maka mereka akan berusaha untuk menghiburnya. Hal ini dilakukan untuk menyerang balita tersebut dan mencari tumbal bayi dengan kepala melayang dan tubuhnya tetap berada di rumahnya.

Penampakan palasik ini seperti kepala tanpa badan yang melayang. Kuduang dalam bahasa Minang sendiri berarti buntung atau terpotong. Ciri khas dari palasik ini adalah mereka tidak mempunyai cekungan di antara bibir dan hidung.

BACA JUGA:Tersedia 4 Jenis KUR di BCA dengan Limit hingga Rp500 Juta, Ini Syarat Pengajuannya

Palasik sangat ditakuti ibu-ibu di Minangkabau, terlebih yang memiliki balita. Karena makanan palasik adalah anak bayi atau balita, baik yang masih dalam kandungan ataupun yang sudah mati (dikubur). Tergantung dari jenis palasik tersebut.

Ada palasik yang memakan bayi dalam kandungan, sehingga bayi tersebut lahir tanpa ubun-ubun atau ubun-ubunnya cekung hingga mati dalam kandungan.

Kemudian ada pula palasik yang memakan bayi yang masih rapuh, sehingga bayi tersebut sering sakit-sakitan yang berakhir meninggal dunia. Ada juga yang memakan mayat bayi atau balita yang baru meninggal.

Bayi atau balita yang sedang dimangsa palasik sebenarnya tak serta-merta meninggal. Sebelum mengembuskan napas terakhir mereka akan mengalami sebuah penyakit yang dinamakan penyakit ‘Ain.

Ciri-ciri dari bayi atau balita yang ada di bawah kuasa palasik adalah suhu badan yang semakin tinggi. Suhu badan tinggi tersebut membuat bayi susah tidur dan menangis terus menerus pada malam hari. Karena hal tersebut, mereka tak mau tidur dan susah untuk ditenangkan.

BACA JUGA:Ada Masalah Apa? Abu Nawas Ajak Raja Menyamar jadi Rakyat Miskin dan Turun Blusukan

Ketika sudah parah, mereka akan lemas secara mendadak dan ubun-ubun atau ujung kepala terlihat cekung. Ujung-ujungnya mereka menjadi kurus kering dan bisa sampai meninggal dunia.

Konon katanya jika palasik bertemu dengan anak balita yang sedang digendong ibunya, maka mereka akan berusaha untuk menghiburnya. Hal ini dilakukan untuk menyerang balita tersebut dan mencaritumbal bayi dengan kepala melayang dan tubuhnya tetap berada di rumahnya.

 

Kategori :