Berteriak Dilarang Apalagi Menangis, Perempuan Suku Ini Rela Wajahnya Disayat Pisau Biar Terlihat Cantik

Sabtu 02-09-2023,13:49 WIB
Reporter : Tim liputan

Kika ada yang menolak untuk menjalani prosesi ini, orang tersebut akan diasingkan karena dianggap menghina tradisi.

Rasa malu juga akan dirasakan oleh keluarga mereka.

Wanita dari suku Dinka yang menolak untuk memiliki tanda sayatan di wajahnya akan dijauhi oleh anggota suku lainnya.

BACA JUGA:Saking Menghormati Tamu, Suku Ini Punya Tradisi Tamu Bisa Begini Begitu dengan Istri Tuan Rumah, Alamak!

Selain masalah konsep kecantikan dan kedewasaan, penolakan ini juga dianggap sebagai penghinaan terhadap tradisi.

Demikian cara membuat cantik wanita Suku Dinka. Kamu berani coba? Beberapa kelompok etnis di dunia memang masih memelihara tradisi yang unik dan tak lazim.

Mereka gigih dalam menjaga warisan budaya yang mereka anut. Banyak di antara suku-suku ini mendiami wilayah terpencil dan enggan bergabung dengan dunia modern.

Kemungkinan ini adalah upaya mereka untuk menjaga agar tradisi-tradisi khas mereka tidak punah. Biasanya, suku-suku yang memelihara tradisi unik dan tak lazim ini tersembunyi di sudut-sudut terpencil di seluruh dunia.

BACA JUGA:Keyakinan Suku Sironi yang Unik, Dengan Makan Kutu di Rambut Bisa Begini Begitu Selama 6 Jam

Mereka masih menggunakan alat berburu tradisional, mempertahankan kebiasaan, busana tradisional, dan meneruskan tradisi-tradisi mereka meskipun zaman telah berubah.

 

Postur Tinggi Badan di Dunia

 

Salah seorang tokoh terkenal yang berasal dari suku ini adalah seorang pemain basket NBA bernama Manute Bol. Ia memiliki postur tinggi mencapai 2,3 meter. 

Ya, suku Dinka dikenal sebagai suku dengan postur tubuh tertinggi di Afrika, bahkan di dunia bersamaan dengan suku Tutsi asal Rwanda. Sayangnya, tinggi tubuh mereka terus mengalami penurunan usai konflik berkepanjangan.

Orang-orang suku Dinka banyak mendiami sekitaran Sungai Nil di Sudan Selatan. Bahkan, sekitar 35,8 persen penduduk Sudan Selatan adalah orang Dinka.

Kategori :