BACA JUGA:Jangan Abai, Ini Akibatnya jika Mobil sering Kehabisan Bensin
Sempat mencuri perhatian dunia, mid-size sedan bernama Toyota FCV tersebut memang memiliki pesona eksterior yang unik. Sangat minim perbedaan di segi penampilannya kalau dibandingkan dengan versi konsep yang dulu, yakni honeycomb grille diganti dengan yang lebih konvensional dan sederhana namun tetap apik.
Udara
Pada 2008 Tata sempat memperkenalkan mobil konsep yang disebut 'Mini CAT'. Kendaraan yang hanya mengandalkan tekanan udara sebagai penggeraknya itu sempat hilang kabar sampai akhirnya tiba-tiba produsen asal India itu mengaku siap mewujudkannya.
Tata mengklaim bahwa biaya pengisian tenaganya hanya sebanyak listrik yang dikonsumsi untuk menjalankan kompresor tekanan angin, biasanya sekitar 99 rupee atau sekitar Rp. 18.000 jika dikonversi.
Di Indonesia, biaya itu tak ubahnya biaya isi bahan bakar sepeda motor. Selain itu, pengisian tenaga angin hingga penuh hanya butuh waktu 3-4 jam atau dua kali lebih cepat dari mobil elektrik yang rata-rata makan 8 jam. Dalam kondisi penuh, Mini CAT bisa melaju sejauh 300 Km.
BACA JUGA:BBM Semakin Mahal, Begini Cara agar Hemat BBM, Salah Satunya Perhatikan Tekanan Ban
Nuklir
Suatu pemikiran 'gila' sempat muncul dan dikemukakan oleh Loren Kulesus, seorang digital desainer asal Amerika yang meluncurkan sebuah desain mobil bertenaga nuklir bernama Cadillac World Thorium Fuel.
Meski ada beberapa pihak yang mencemooh ide tersebut, berbeda dengan Dr. Charles Steven, Pendiri sekaligus CEO perusahaan Laser Power System (LPS). Dikutip dari industrytap, perusahaan yang bermarkas di Connecticut tersebut tengah mengembangkan teknologi yang memanfaatkan Thorium, senyawa radioaktif yang relatif lebih aman dibanding uranium.