Namun, saat malam tiba, bumi akan melepaskan kembali energi yang diserap pada siang hari. Kondisi ini menyebabkan permukaan bumi mendingin dengan cepat karena kehilangan energi, sehingga suhu udara menjadi lebih dingin pada malam dan dini hari.
Selain itu Angin Muson Australia saat ini juga bertiup dari daratan Australia menuju Samudra Hindia.
Selama musim dingin di belahan bumi selatan, angin ini membawa udara dingin dari wilayah selatan Australia menuju arah utara.
BACA JUGA:Nabi Muhammad Suka Memakai Cincin, Seperti Ini Bentuk Cincin Nabi Muhammad
Pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia atau dikenal dengan istilah Muson Dingin Australia.
Angin Muson Australia yang bertiup ke wilayah Indonesia melewati perairan Samudera Indonesia yang memiliki suhu permukaan laut yang lebih dingin.
Hal ini mengakibatkan suhu di beberapa wilayah di Indonesia, terutama di bagian selatan khatulistiwa seperti Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, juga menjadi lebih dingin.
BACA JUGA:Tanpa Bunga dan Cicilan Ringan, Simak Cara Ajukan Pinjaman Rp50 juta di KUR BSI Secara Online
Fenomena ini merupakan hal yang biasa terjadi setiap tahun, dan bahkan dapat menyebabkan beberapa tempat seperti Dieng dan dataran tinggi atau wilayah pegunungan lainnya berpotensi mengalami embun es (embun upas) yang bisa disalah artikan sebagai salju oleh beberapa orang.