يُرْسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا
وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَٰلٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّٰتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَٰرًا
Arab-Latin: Fa qultustagfirụ rabbakum innahụ kāna gaffārā, Yursilis-samā`a 'alaikum midrārā, Wa yumdidkum bi`amwāliw wa banīna wa yaj'al lakum jannātiw wa yaj'al lakum an-hārā
Artinya: Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.
Dalam surat-surat tersebut Allah SWT memberi penjelasan jika rezeki Allah SWT bisa berasal dari mana saja. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:
"Jika kamu bertawakal kepada Allah dengan sebaik-baiknya, maka Allah akan memberikan rezeki sebagaimana Dia berikan kepada burung, ia keluar pada waktu pagi dalam keadaan perut yang kosong dan pulang petang dengan perut kenyang." (HR. Ahmad).
BACA JUGA:Pesan Abah Sekumpul, Begini Adab ketika Membaca Sholawat
Yakinlah selama kita masih diberi nafas, itu artinya Allah SWT masih memberikan rezeki untuk kita. Tinggal kita, apakah hanya ingin menunggu dan berpangku tangan atau berusaha mencari rezeki itu.