Beberapa kabupaten di provinsi Lampung, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Selatan.
3. Ini Daftar Wilayah AWAS:
Kabupaten di Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan.
BMKG dan beberapa Pusat Iklim Dunia memprediksi El-Nino terus bertahan pada level moderat hingga Desember-Januari-Februari 2024. Dan IOD Positif bertahan hingga akhir tahun 2023.
BMKG menjelaskan, berdasarkan kajian ilmiah, El Nino umumnya berdampak pada berkurangnya curah hujan di Indonesia. Yang tergantung pada intensitas El Nino, durasi El Nino, dan musim yang sedang berlangsung.
"Dampak El Nino di Indonesia umumnya terasa kuat pada musim kemarau yaitu pada bulan-bulan Juli-Agustus-September-Oktober," tulis BMKG.
BACA JUGA:Khawatir Galbay Cicilan Pinjol? Nasabah Bisa Ajukan Restrukturisasi, Begini Caranya
Karena itu, BMKG mengingatkan agar kewaspadaan pada bulan-bulan tersebut ditingkatkan. Apalagi, ada banyak wilayah di Indonesia yang akan memasuki puncak musim kemarau pada bulan-bulan tersebut.
"Berdasarkan prediksi curah hujan bulanan BMKG, beberapa wilayah akan mengalami curah hujan bulanan dengan kategori rendah (0-100 mm/bulan), utamanya pada Agustus, September, Oktober," sebut BMKG.
"Meliputi Sumatra bagian tengah hingga selatan, pulau Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara, Kalimantan bagian selatan, sebagian besar Sulawesi, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku dan Papua bagian selatan," tulis BMKG.