1. Memakai Data Pribadi Milik Orang Lain
Hal yang pertama dilakukan oleh Joki tersebut yaitu, memakai data pribadi milik orang lain untuk dapat masuk kedalam aplikasi Pinjol Liar tersebut. Mereka bisa melakukan pelacakan terhadap data pribadi seperti, KTP, no telpon, dan informasi lainnya, atau bahkan membelinya dari sumber yang tidak sah.
Dengan demikian, menggunakan data pribadi palsu tersebut para Joki bisa membuat akun baru yang terdapat didalam aplikasi Pinjol Liar. Kemudian mengajukan pinjaman, memakai nama ataupun data yang telah diambil secara tidak sah tersebut.
Hal ini sangat beresiko, dan juga merugikan para pemilik data yang telah diambil paksa tersebut. Karena mereka mungkin tidak pernah merasa meminjam, hanya saja harus ikut terseret kedalam hal yang merugikan satu ini.
2. Memakai Alat dari Pihak Ketiga
Joki Galbay Pinjol juga memiliki alat khusus berupa aplikasi untuk mengelabui sistem dari Pinjaman Online tersebut. Seperti contohnya, mereka mampu membuat maupun mengganti alamat IP atau lokasi terkini dengan menggunakan alat aplikasi tersebut alias pihak ketiga.
Dengan demikian, para Joki tetap bisa mengakses seluruh pinjaman Online Liar yang seharusnya tidak masuk kedalam daftar wilayah mereka atapun belum tersedia pinjaman untuk wilayah tersebut.
Bahkan dengan menggunakan alat dari pihak ketiga, mereka bisa memasukan aplikasi pinjaman dengan nominal yang besar secara otomatis. Sehingga mereka mendapatkan pinjaman yang diinginkan.