Artinya,“Siapa saja yang mengambil harta orang lain (berutang) seraya bermaksud untuk membayarnya, maka Allah akan (memudahkan) melunasinya bagi orang tersebut. Dan siapa saja yang mengambilnya seraya bermaksud merusaknya (tidak melunasinya), maka Allah akan merusak orang tersebut,” (HR. Ibnu Majah).
Dijelaskan para ulama, siapa saja yang berutang dengan niat akan melunasinya, maka Allah SWT akan memberikan jalan kemudahan dalam melunasinya.
Sebaliknya, orang yang berutang, tetapi tidak ada niat untuk melunasinya, maka Allah SWT akan membiarkan orang itu dalam kesulitan hidup.
Beratnya dosa orang yang melalaikan utang, sampai-sampai ia terbunuh dalam keadaan syahid sekalipun, maka dosa utang tetap tidak terampuni. Demikian sebagaimana yang disebutkan Rasulullah SAW.
Berikut Ini Azab orang Tidak Bayar Utang
Azab orang yang tidak membayar utang dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu azab di dunia dan azab di akhirat. Menurut Alquran dan hadist, azab orang yang tidak membayar utang adalah pasti akan mengalami kekurangan rezeki dan berkah serta terhalang masuk surga.
"Barangsiapa yang berutang dan kemudian meninggal dunia dalam keadaan belum membayarnya, maka utangnya akan menjadi beban bagi dirinya pada hari kiamat kelak." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Azab orang yang tidak membayar utang dalam hadis disebutkan bahwa utang akan menjadi beban bagi dirinya pada hari kiamat kelak. Dihisab dengan timbangan yang adil, orang yang tidak membayar utang akan mendapatkan balasan yang setimpal dengan perbuatannya.
Ini ulasan tentang azab orang yang tidak membayar utang di dunia dan akhirat.
1. Kekurangan Rezeki dan Berkah
Azab orang yang tidak bayar utang di dunia, pasti akan mengalami kekurangan rezeki dan berkah. Ini sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadis yang menyatakan bahwa: