Kepala Desa Pondok Kubang Hasan Basri memperkirakan, api berasal dari puntung rokok pengendara yang melintas. Dikarenakan lokasi kebakaran persis di tepi jalan lintas Tugu Hiu-Pagar Jati.
"Lahan ini memang ditinggal pemiliknya, sehingga diperkirakan api berasal dari puntung rokok pengendara yang melintas. Apalagi api pertama kali muncul tidak jauh dari jalan raya," jelas Hasan.
Kebakaran lahan di Desa Pondok Kubang ini, tidak sampai menyebabkan kemacetan arus lalu lintas. Satlantas Polres Bengkulu Tengah yang turun ke lokasi kejadian, langsung mengatur arus lalu lintas akan tetap lancar.
BACA JUGA:Isu Soal UFO Sejak Ratusan Tahun Lalu, NASA Ungkap Hasil Penelitian Terbaru yang Membuat Kaget
Kebakaran serupa juga sebelumnya terjadi di lahan TWA yang luasnya sekitar 2 hektare di Jalan Bencollen Street Kelurahan Beringin Raya Kota Bengkulu. Saat itu untuk memadamkan api, petugas PBK Kota Bengkulu harus menyeberangi sungai hitam, yang lebarnya sekitar 30 meter.
Cara ini harus dilakukan petugas, karena akses masuk ke dalam lahan tidak bisa menggunakan mobil damkar sehingga harus menggunakan speedboat atau perahu karet untuk membawa peralatan.
Kadis PBK Kota Bengkulu, Yuliansyah menerangkan hingga Jumat sore, setidaknya sudah dua kebakaran terjadi yakni di lahan Betungan dan lahan TWA Bencoolen Street Beringin Raya Kota Bengkulu.
"Sehari ini hingga saat ini sudah dua kebakaran terjadi yang diduga disebabkan sampah atau puntung rokok atau bisa jadi bekas sisa kebakaran sebelumnya," ungkap Yuliansyah.
Kemudian pada 3 September, kebakaran lahan juga terjadi di Air Sebakul samping OT CDE.