Jika Beli Mobil Second, Bagian yang Ini Jangan Lupa Dicek

Selasa 19-09-2023,16:02 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Bahkan, dalam kondisi tertentu mobil yang sudah memiliki jarak tempuh tinggi dapat mengalami turun mesin atau overhaul mesin karena komponen mesin sudah aus. Oleh sebab itu, jarak tempuh pada odometer mobil bekas harus Anda periksa terlebih dahulu.

 

Jarak tempuh mobil akan mempengaruhi harga mobil bekas. Biasanya semakin sedikit jarak tempuhnya, maka mobil bekas bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi. 

BACA JUGA:Mau Cari Kerja? Ada Job Fair Bulan Oktober 2023, Sudah Tersedia 250 Lowongan Kerja

 

Itulah sebabnya mengapa penjual yang tidak jujur akan memanipulasi odometer mobil bekas yang dijualnya. 

 

Agar tidak tertipu dengan angka odometer yang kecil, maka Anda perlu memeriksa bagian-bagian mobil yang lain. Sebagai contoh, jika angka odometernya kecil namun kondisi bangku sudah banyak yang terkelupas, setir mobil sudah dalam kondisi pudar, serta kondisi kaki-kaki mobil sudah terlihat pecah atau aus, maka kemungkinan odometer tersebut sudah dimanipulasi.

 

Selain itu, Anda juga bisa memeriksa buku perawatan mobil atau buku penggantian oli mobil. Biasanya di buku tersebut akan ada catatan mengenai jarak kilometer saat mobil terakhir kali diservis.

 

Di Indonesia jarak tempuh atau total kilometer mobil bekas yang normal untuk penggunaan mobil pribadi selama 1 tahun adalah sekitar 15.000-20.000 Km. 

 

Jadi, jika odometer mobil bekas yang ingin Anda beli menunjukkan angka sekitar 10.000 Km maka mobil tersebut cukup jarang digunakan. Sedangkan jika menunjukkan angka sekitar 20.000 km maka dapat dikatakan bahwa mobil tersebut sering digunakan oleh pemilik mobil sebelumnya.

BACA JUGA:6 Ciri Orang Miliki Khodam Singa Emas, Jarang Mandi Namun Cocok Jadi Pemimpin

 

Kategori :