Untuk mobil bekas dengan usia 5 tahun, kilometer mobil yang normal berkisar 75.000 Km sampai 100.000 Km. Jika odometer mobil bekas menunjukkan angka di atas 100.000 Km, maka kemungkinan besar mobil tersebut digunakan sebagai unit kendaraan taksi atau untuk operasional perusahaan.
Mobil yang memiliki jarak tempuh yang tinggi, memiliki risiko mengalami performa yang sudah menurun. Jadi, apabila mobil bekas yang Anda incar mempunyai jarak tempuh tinggi, maka sebaiknya Anda mempertimbangkan hal tersebut dengan baik-baik. Apalagi jika usia mobil tersebut masih tergolong muda.
Saat menemukan mobil bekas dengan angka odometer yang rendah Anda juga perlu memastikan bahwa pemilik mobil sebelumnya melakukan perawatan yang baik walau mobil jarang dipakai. Dengan demikian, kondisi ataupun kinerja mobil tetap dapat terjaga.
Mobil bekas dengan kilometer yang normal memang menjadi incaran banyak orang. Berbeda dengan mobil dengan jarak tempuh tinggi yang sudah mengalami penurunan performa.
Jika Anda membeli mobil bekas dengan kilometer tinggi, maka perlu Anda pahami bahwa mobil akan berisiko memiliki beberapa masalah, seperti:
1. Turun mesin
Turun mesin atau overhaul adalah proses mesin mobil akan dilepas dari sasis mobil untuk selanjutnya diperiksa. Tujuan dari turun mesin ini adalah untuk mengembalikan performa mesin.
Biasanya, kondisi ini menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan oleh para pemilik mobil karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
BACA JUGA:Tanpa Agunan, KUR Mikro Pegadaian Bengkulu Bisa Pinjam Sampai Rp 50 Juta, Syaratnya Gampang